Kini Relawan Jokowi, Arus Bawah Jokowi (ABJ) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Provinsi Kalimantan Timur, menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakorda) yang untuk menghasilkan rekomendasi siap mengawal pembangunan pada Ibu Kota Nusantara (IKN). Forum itu menyebut bahwaPrabowo Subianto menjadi figur yang paling cocok untuk melanjutkan pada pembangunan IKN.
“Kami dari DPD ABJ Kaltim siap untuk mengawal dengan seluruh program Presiden Jokowi terutama IKN yang sekarang sedang digenjot pada pembangunannya. Kami meyakini bahwa yang paling pas untuk melanjutkan kepemimpinan Pak Jokowi adalah Prabowo Subianto,” ujar Sekretaris ABJ Kalimantan Timur, Aminudin, dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023).
Dalam sambutan di acara itu, Dengan Ketua Umum ABJ Michael Umbas yang memberikan arahan kepada pengurus ABJ Kaltim agar berperan dalam mendukung pembangunan di IKN. Dia pun menegaskan, soal sikap dukungan di Pilpres 2024, ABJ kini masih menunggu komando dan arahan Jokowi, dilangsir detikcom.
“Walaupun saat ini kami ada aspirasi teman-teman terkait mengenai dengan calon presiden itu, tentu kita akan tetap setia untuk menunggu komando dan arahan pembina utama kita, Pak Jokowi,” ujar Umbas.
Adapun pada acara tersebut hadirnya Sekjen ABJ Ari Nugroho, Ketua DPP Leo Lintang dan ada beberapa pengurus DPP ABJ.
Seperti berita lainnya, Waketum Gerindra Habiburokhman kini menegaskan bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tetap maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Dia pun mengatakan bahwa peluang Prabowo berduet dengan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo sulit untuk terwujud.
Habiburokhman yang awalnya bicara soal Koalisi Indonesia Maju sudah membahas visi dan misi. Dia pun mengatakan bahwa koalisi pendukung Prabowo siap jika ada dua ataupun tiga poros pada Pilpres 2024.
“Pada saat koalisi ini pendukung Pak Prabowo, dengan Koalisi Indonesia Maju, kami pun sudah berbicara mengenai soal teknis, bukan lagi mengenai soal wacana-wacana besar ataupun gagasan-gagasan besar, tetapi mengenai soal visi misi dan program-program dalam perjuangan. Artinya apa, artinya pada koalisi ini sudah semakin solid. Apakah nantinya akan ada dua poros atau tiga poros, ya kita ikut saja yang mana. Yang jelas kini Pak Prabowo akan tetap maju sebagai capres,” kata Waketum Gerindra Habiburokhman di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (21/9/2023).
Habiburokhman pun mengatakan partainya dan PDIP memiliki kemiripan ideologis. Namun, dia menegaskan bahwa Prabowo telah dicalonkan sebagai capres dengan dukungan dari beberapa parpol.
“Ya pada sisi lain, dengan satu sisi kami tentu menghormati PDIP partai besar. Kami yang punya kemiripan secara ideologis, lalu secara politik juga kami punya kesamaan sikap bahwa kita sama-sama memandang prestasi pemerintahan saat ini sangat bagus dan harus dilanjutkan,” kata Habiburokhman.
“Tetapi terkait dengan secara teknis, kami tetap mencalonkan Pak Prabowo sebagai capres,keputusan itu sudah resmi dari partai dan sekarang telah didukung oleh beberapa partai politik lainnya. Pak Ganjar juga demikian adanya, yang mana telah ditetapkan oleh rekan-rekan di PDIP sebagai capres,” imbuhnya.
Dia pun mengatakan dengan duet Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024 ini sulit terwujud. Dia pun mengatakan tak mungkin ada dua capres dalam satu koalisi.
“Tentu kita tidak bisa akan memaksakan diri. Nggak mungkin ya dalam satu koalisi ada dua capres berarti bisa maju dua-duanya,” kata dia.
“Jadi kalau toh kita akhirnya bisa bertanding, bertandingnya pun dalam semangat persaudaraan, karena frekuensi besarnya yang sama, hanya soal memang kita sama-sama sudah dicapreskan dan itu sudah keputusan resmi dari partai masing-masing,” lanjutnya.
Sebelumnya, dengan wacana duet Ganjar dan Prabowo yang diusulkan DPD Projo (Pro Jokowi) Bali. PDIP kemudian menanggapi hal itu dan menyebut semua kemungkinan masih bisa terjadi.
“Dengan semua ini DPD Projo Bali lah yang mengusulkan Bapak Prabowo sebagai calon presiden dan Bapak Ganjar Pranowo sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024 nanti,” ujar Ketua DPD Projo Bali I Gusti Agung Ronny Indra Wijaya saat dikonferensi pers dalam acara “Konferda Projo” seperti dilansir detikbali, Minggu (13/8).