Home / Nasional

Sabtu, 17 April 2021 - 14:16 WIB

Bolehkah Mandi Wajib atau Mandi Junub Setelah Imsak? Begini Penjelasan Buya Yahya

Dakwah ri-media.id – Mandi wajib atau mandi junub di bulan Ramadan merupakan persoalan yang kerap ditanyakan, khususnya soal waktu pelaksanaannya jika dilakukan setelah imsak.

Apakah puasanya tetap sah?

Menanggapi hal ini, pendakwah kondang Buya Yahya lebih dulu menjelaskan soal waktu berhubungan intim yang dilakukan pasangan suami istri dan faktor kesengajaan atau tidaknya.

“Yang membatalkan puasa yang seketika ialah bersenggama di siang hari, bersenggama dengan sengaja. Siang hari itu maksudnya setelah Subuh tiba, lah kok dia berhubungan suami-istri dengan sengaja itu batal,” kata Buya Yahya, dikutip dari akun Instagram @hadist_sunnah_rasul, Jumat (16/4/2021).

Baca Juga  Raker Komite I DPD RI dan Polri Bahas Sektor Keamanan dan Ketertiban

Buya Yahya menjelaskan, jika hubungan suami-istri secara tak sengaja melebihi batas waktu azan salat Subuh, maka puasanya tidak batal dan tetap sah.

“Tapi kalau hubungan suami istri tak sengaja, mungkin mohon maaf, mungkin ada orang jadwal hubungannya ialah habis salat subuh, tahu-tahunya pas Ramadan habis salat subuh ia (selesai) hubungan baru ingat. Rezeki. Puasanya tetap sah dan tinggal mandi,” jelas Buya Yahya.

Baca Juga  Keren, Media Center Kota Bengkulu Tembus 5 Besar Nasional
bolehkah-mandi-wajib-atau-mandi-junub-setelah-imsak-begini-penjelasan-buya-yahya
ilustrasi mandi

Buya Yahya menegaskan, jika hubungan intim dilakukan sebelum sahur dan tidak sempat mandi junub atau mandi wajib, maka puasanya tetap sah.

Soal kapan mandi junub, Buya Yahya mengatakan bahwa mandi junub tidak wajib dilakukan pada saat itu juga 

“Saat berhubungan suami istri tahu-tahunya baru selesai, belum sempat makan, keburu azan, belum sempat mandi, (maka) puasanya sah. Tinggal mandi saja, dan tidak wajib dia mandi saat itu,” paparnya.

Baca Juga  KPU Pelopori Bengkulu Pemilu Aman dan Sehat

Lebih lanjut lagi, Buya Yahya mengatakan bahwa mandi junub tidak harus dilakukan sesuai berhubungan intim.

“Kalau Anda berhubungan suami istri, tidak serta merta Anda harus mandi malam itu, nanti demam, sakit,” tegasnya.

“Mandinya nanti, setelah selesai azan (Subuh),” pungkas Buya Yahya.

Sumber :

Kompas.TV

Share :

Baca Juga

Nasional

Percepatan Jaminan Kesehatan Semesta Melalui Pemenuhan Kuota PBI-JK

Nasional

Aktivis Bengkulu Kutuk Teror ke LBH Yogyakarta

Nasional

Ngobrol @Tempo, Walikota Helmi : Investasi di Kota Bengkulu Sangat Mudah dan Terbuka, Investor Lokal dan Asing Berdatangan

Nasional

DPC GANN Sepakat Pemuda Bengkulu Bangkit Bersama KNPI Kota

Advertorial

Jajaran Direksi PT REPOEBLIK INDONESIA MEDIA/Koran RI MEDIA Mengucapkan Selamat Hari Sumpah Pemuda Ke-94 (28 Oktober 1928 – 28 Oktober 2022)

Desa

Masa Jabatan Kepala Desa Diputuskan MK Maksimal 3 Periode

Nasional

Ahmadi Zubir dan Alvia Santoni Resmi Menjabat Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh

Nasional

Polda Bengkulu Gelar Deklarasi Aman Covid 19 Pilkada 2020