Home / Nasional

Sabtu, 3 Oktober 2020 - 11:12 WIB

Ibu R Menangis Histeris, Ibu SM Menanti Bantuan

Bengkulu Tengah RI MEDIA – Sempat viral di berbagai media baik media cetak (Koran) online, TV dan radio, Akram, Balita usia 7 tahun yang diduga menderita hidrosefalus dan gizi buruk ini menarik perhatian banyak pihak.

Bapak DP dan Ibu R, orang tua kandung AK berharap ada dermawan datang membantu baik pengobatan dan biaya perawatan buah hatinya lantaran kondisi ekonomi yang sangat tidak memungkinkan.

Tiba-tiba, Jum’at pagi 2 Oktober 2020 bantuan datang dari Kecamatan Talang Empat Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Camat Kecamatan Talang Empat Hj. Siti Fatimah, SH didampingi oleh Kepala Seksi PMD Kecamatan Talang Empat Yenni Mulyati SE dan Nur Delima Ria L. Tobing SKM staf Trantib.

Baca Juga  LaNyalla Minta Bupati Berau Perjuangkan Tenaga Kerja Lokal di Pertambangan

Selain itu, hadir juga Serda Didik Babinsa Koramil 407-03/ Talang Empat Kodim 0407 Bengkulu. Kehadiran Camat Siti dan rombongan ke rumah Ibu Ratna guna membantu Akram yang sedang berjuang melawan penyakitnya.

Sontak Ibu R warga Kecamatan Talang Empat menangis histeris bahagia dan haru menyambut kedatangan Ibu Camat dan rombongan yang membawa sejumlah bantuan untuk membantu anaknya Akram yang sedang menderita sakit.

Baca Juga  PWI Bengkulu Gelar UKW Gratis, Meriahkan HPN 2022

Kepada awak media Ibu Camat Siti menjelaskan, sebagai orang yang dituakan di wilayah kerjanya sudah seharusnya pihaknya peduli kondisi warganya.

“Hari ini kami membelikan kursi roda untuk AK dan sejumlah bantuan lainnya,” jelas Camat Siti.

“Semoga bantuan kecil ini ada manfaatnya, dan AK cepat sembuh,” tutup Camat Siti.

Sementara itu, Ibu SM bersama anaknya Hafis HF warga Kecamatan Taba Penanjung yang juga namanya viral belum lama ini. Diketahui, HF menderita sakit meningitis dan gizi buruk masih membutuhkan pertolongan.

Baca Juga  Dinilai Sukses Pimpin Kejaksaan, DPD RI Sebut Jaksa Agung Pantas Menyandang Gelar Profesor

Melalui pesan singkat ia mengeluhkan belum ada perhatian dari Kecamatan tempat ia tinggal. Pemerintah Desa pun terkesan tidak peka terhadap kondisi sosialnya. Hal ini ditunjukkan oleh sikap Kepala Desa setempat saat wartawan ingin mengkonfirmasi benar atau tidaknya warganya sakit, justru Kepala Desa setempat lari pergi meninggal wartawan yang berkunjung ke rumahnya tanpa meninggalkan pesan. (ron)

Share :

Baca Juga

Nasional

Pemkab Bengkulu Utara Terima Bantuan 9.000 Alat Tes Swab Antigen dan 255 Tabung Oksigen dari Forum TJSLP BU

Nasional

Jelang Penyelenggaraan PON XX, BNPB Kirimkan 3 Juta Masker ke Papua

Nasional

10 Manfaat Membaca dan Dampak Negatifnya

Nasional

Rohidin Mengikuti Pembekalan Pilkada Berintegritas Tahun 2020

Nasional

Jaga Kebersihan dan Keamanan Pantai Panjang, Satpol PP Siagakan Pos Terpadu

Nasional

Gubernur Herman Deru Dorong HAPI Tingkatkan Kadarkum di Sumsel

Nasional

Penelusuran Aset Pemprov Bengkulu pada Yayasan Semarak Bengkulu

Nasional

BPK Gelar Entry Meeting Pemeriksaan Pendahuluan LKPD Provinsi Bengkulu