Home / DPD RI / Nasional

Minggu, 19 September 2021 - 14:12 WIB

LaNyalla: Impor Bukan Solusi atas Tingginya Harga Jagung

Jakarta ri-media.id – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengatakan impor tidak bisa dijadikan solusi atas masalah tingginya harga jagung seperti yang diminta oleh para peternak ayam petelur di Jawa Timur.

Menurut LaNyalla, ada opsi lain yang bisa diambil oleh pemerintah agar menguntungkan kedua pihak, yakni petani jagung dan peternak ayam petelur.

“Impor menurut saya kurang bijaksana. Karena, justru akan mengganggu serapan jagung produksi lokal. Selain itu juga dapat melukai rasa keadilan bagi para petani jagung di negeri ini,” kata LaNyalla, Minggu (19/9/2021).

Baca Juga  Komite III DPD RI Serap Masukan Terkait Rencana Revisi UU Serikat Pekerja

Untuk memenuhi kebutuhan jagung bagi peternak ayam petelur tersebut, LaNyalla menyarankan dengan memenejemen dengan lebih baik produksi dalam negeri dan menguatkan pasokan melalui regulasi Perda.

Hal itu akan membuat petani jagung terlindungi dari permainan harga di pasaran yang banyak dikuasai tengkulak. Tetapi kuncinya pemerintah harus hadir. Agar logistik dan suplay chain dari daerah penghasil ke daerah penyerap berlangsung dengan normal.

“Jadi kebutuhan suatu daerah harus dipasok oleh daerah lainnya agar terjadi sirkulasi
perdagangan yang dinamis. Pemerintah hanya perlu melakukan stabilisasi harga melalui regulasi agar dapat menekan kesenjangan harga agar tidak dimainkan pasar,” tambahnya.

Baca Juga  Sultan Dukung Usulan Jaksa Agung Terkait Tim Terpadu Pendamping Desa

Selain itu pemerintah perlu mengantisipasi penimbunan jagung di tangan kartel. Hal inilah yang menurut LaNyalla perlu diselesaikan masalahnya oleh pemerintah.

“Impor jagung justru akan bisa mengendurkan semangat petani jagung dalam
menanam jagung kembali,” ucap dia lagi.

Menurut LaNyalla selama ini baik petani maupun peternak lebih sering menjadi ‘obyek penderita’. Karena itu dia meminta pemerintah memiliki keberpihakan nyata pada peternak dan petani.

“Kita meminta pemerintah memberikan solusi yang tepat untuk kedua pihak. Sehingga kepentingan petani dan peternak dapat berjalan beriringan. Petani terlindungi dengan menjamin harga tidak merugikan dan ketersediaan jagung bagi peternak juga terjaga,” ujarnya.

Baca Juga  Ketua DPD RI Dorong Realisasi Proyek Strategis Nasional di Jatim

Isu harga jagung viral setelah insiden peternak bernama Suroto membentangkan poster terkait mahalnya jagung ke arah Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke Kota Blitar pada Selasa pekan lalu.

Setelah itu Suroto dan perwakilan peternak ayam petelur diundang ke Istana Kepresidenan. Jokowi menyatakan akan mengirimkan jagung sebanyak 30.000 ton ke sentra-sentra peternak ayam dengan harga Rp 4.500 per kilogram. (*)

Share :

Baca Juga

DPD RI

Wakil Ketua DPD RI Minta APDESI Jaga Etika Bernegara

Nasional

Komite II DPD RI Tinjau Tambak Udang Vaname di Aceh Timur

Nasional

Jelang Penyelenggaraan PON XX, BNPB Kirimkan 3 Juta Masker ke Papua

Nasional

Pemerintah Perpanjang Masa Larangan Mudik

Nasional

PPKM Level 3, Pemkot Bengkulu Gelar HUT Sederhana dan Terbatas

DPD RI

Ditengahi DPD RI, Pelindo III Setuju Lanjutkan Kerja Sama dengan Mitra

Nasional

Kemkominfo Siapkan Media Center Layani Jurnalis di AIS Forum 2023 Bali

Nasional

Wagub Bengkulu Hadir pada Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Ibadurrahman