Home / Nasional

Minggu, 10 April 2022 - 18:11 WIB

Tinjau BBM di Bengkulu, Menteri ESDM Turun Langsung ke Beberapa SPBU

Bengkulu – Tinjau ketersediaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Solar di Bengkulu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif turun langsung ke beberapa SPBU di Provinsi Bengkulu bersama Gubernur Rohidin Mersyah dan Forkopimda, Minggu (10/4).

Menurut Arifin, faktor kelangkaan BBM di Bengkulu disebabkan oleh lonjakan permintaan secara mendadak. Dikarenakan kegiatan ekonomi kembali normal, diikuti dengan komoditas hasil perkebunan yang meningkat.

“Akibat produksi yang meningkat menyebabkan hal ini terjadi, kami memohon maaf dan ke depan akan diperbaiki sesuai masukan dari para pengendara,” terang Arifin usai melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di beberapa titik SPBU di Kota Bengkulu.

Baca Juga  Ini Harapan Walikota Bengkulu untuk Baznas pada HUT ke-21

Arifin menambahkan, seharusnya bio solar diperuntukkan bagi masyarakat yang membutuhkan BBM bersubsidi. Namun fakta di lapangan masih banyak kendaraan perusahaan industri perkebunan yang ikut mengantri sehingga menyebabkan antrian panjang dan kekurangan stok.

“Kementerian akan menyurati perusahaan yang masih bandel, menggunakan BBM bersubsidi dan didorong untuk menggunakan BBM Non Subsidi. Sementara itu, masyarakat juga diharapkan dapat melaporkan apabila hal ini masih terjadi,” jelas mantan Dubes Indonesia untuk Jepang ini.

Sementara Gubernur Rohidin Mersyah menjelaskan Pemerintah Provinsi Bengkulu saat ini telah mengusulkan penambahan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi sebanyak 31 ribu Kilo Liter (KL). Hal ini guna memenuhi kebutuhan jelang idul fitri.

Baca Juga  Bengkulu Religius dan Bahagia Nyata Terwujud di SDIT IQRA 2

“2 minggu lalu, Pemprov sudah bersurat langsung ke Menteri ESDM terkait penambahan kuota BBM jenis Solar bersubsidi. Berdasarkan kuota kemarin, hanya cukup hingga bulan Oktober dan penambahan ini agar memenuhi kebutuhan hingga akhir tahun,” terang Gubernur.

Lebih lanjut, di samping mengusulkan penambahan kuota BBM Pemprov juga membuat beberapa upaya agar kelangkaan solar bersubsidi tidak lagi terjadi. Diantaranya dengan pembatasan pengisian BBM, dan menetapkan beberapa titik SPBU untuk pengisian BBM jenis solar bersubsidi.

“Di lapangan masih banyak pelaku usaha pertambangan, perkebunan yang masih menggunakan BBM bersubsidi dan ini akan dikawal sehingga kuota yang ada dapat mencukupi,” ucap Gubernur Rohidin.

Baca Juga  Bupati Wakil Bupati Empat Lawang Ikuti Panen Raya Bersama Gubernur Sumsel

Kemudian, beragam tanggapan masyarakat terkait BBM solar bersubsidi yang mengalami kelangkaan beberapa waktu lalu, namun saat ini mulai berangsur normal. Salah satunya Ari (45) supir truk angkutan, yang harus menginap dan tidur di mobil guna mengantri BBM jenis Solar bersubsidi.

“Alhamdulillah saat ini, berangsur normal. Dua minggu lalu, masih sangat susah hingga harus menunggu (bermalam) di mobil menunggu solar datang. Usulan penambahan BBM dari Gubernur Rohidin merupakan langkah bagus, sehingga kami para supir truk tidak lagi terkendala untuk mencari nafkah,” seru Ari yang sudah berpuluh-puluh tahun mencari nafkah menjadi sopir truk angkutan. (rls)

Share :

Baca Juga

Nasional

Moment Peringatan Empat Tahun Masa Jabatan Bupati dan Wabup Rejang Lebong

Nasional

Buka Lomba Cerdas Cermat Tingkat SLTA 2022, Gubernur Rohidin Lempar Pertanyaan Istimewa

Nasional

Profesi Apa Saja yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa? Dr Ali Jumah Muhammad Menjawab

Nasional

Rohidin : Progres Kinerja APBN 2021 Lebih Baik dari 2020

Nasional

Pemkot Perbaiki Jalan Berlubang di Pasar Panorama

Nasional

Sultan Dukung OJK Memperpanjang Restrukturisasi Kredit Bagi Pelaku UMKM dan Debitur Kecil

Nasional

Menpora Dukung Pelaksanaan Ekspedisi JKW Keliling Nusantara

Nasional

Sekda Pimpin Rapat Pelaksanaan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan