Beranda Nasional PENGEMBANGAN UMKM BENGKEL LAS AZKADINA DENGAN STRATEGI NITENI, NIROKKE, NAMBAHI
Poto Penulis : Alifa Indana Zulfa Dedi Irawan Dewi Wicaksono Maria Carolina Cony Landung Mila Maliatul Husna Ramadhani Avina Herwati Eko Yulianto, S.T., M.B.A

Usaha Kecil adalah suatu badan usaha milik warga negara Indonesia , baik perorangan maupun berbadan hukum. UKM adalah usaha yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian Negara Indonesia, baik dari lapangan pekerjaan maupun seberapa banyak usahanya. Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami pertumbuhan ekonomi global selama beberapa dekade terakhir. Peningkatan tersebut telah banyak membantu perekonomian di Indonesia. UMKM menunjukkan kemajuan kewirausahaan dan mengambil peluang yang ditawarkan oleh e-commerce dan harus menghadapi tekanan persaingan yang tinggi di era saat ini (Nurjaman, 2022). Di situasi ekonomi saat ini, akibat dari Virus Corona, pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus berhati-hati dalam mengambil keputusan dengan salah satu cara yang dapat membuat pembukuan yang berisi seluruh transaksi keuangan, baik pemasukan, ataupun pengeluaran (Alfrian & Pitaloka, 2020). Marketplace dapat berperan penting dalam meningkatkan daya penjualan dengan memberikan akses ke berbagai layanan, seperti logistic, dan pemrosesan pembayaran, yang dapat membantu mempercepat operasi dan dan menurunkan biaya (SAPUTRI et al., 2023).

UMKM dan Usaha besar saling melengkapi dan saling membutuhkan meskipun pada kenyataannya UMKM lebih dominan penyerapan tenaga kerja hingga kontribusinya terhadap pendapatan nasional, namun beberapa UMKM masih banyak yang belum menerapkan teknologi informasi seperti media digital, dan belum memahami manfaat besar yang terkandung dalam penerapan media digital terhadap usaha mereka (Sari et al., 2023). Setiap usaha memiliki strategi yang berbeda-beda dalam mencapai tujuannya, strategi menyangkut ke berbagai aspek perusahaan yang disatukan sebagai suatu proses penentuan rencana pemimpin dengan tujuan kedepannya perusahaan. Strategi didefinisikan secara khusus berdasarkan sudut pandang yang diharapkan (Yuliaty et al., 2020).

Dengan begitu, persaingan pasar global meningkatkan pemahaman baru bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka ke berbagai negara. Hal ini, akan berdampak positif bagi pelaku UMKM yang mengekspor produk ramai peminat di pasar global dengan kreatifitas dan inovasi baru, konsumen dengan mudah akan tertarik untuk membelinya (Yuliaty et al., 2020). Pengembangan dan pengelolaan UMKM dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat memiliki beberapa kebutuhan bagi pelaku usaha,salah satunya pasti membutuhkan adanya program peminjaman modal yang akan meningkatkan beberapa aspek lainnya seperti koperasi simpan pinjam ataupun bank milik negara maupun bank syari’ah (Windusancono, 2021). Pada era saat ini para pelaku UMKM dituntut untuk beradaptasi dengan adanya perubahan teknologi digital, salah satunya dengan adanya digital marketing yang membantu mewujudkan UMKM lebih maju untuk mencapai efektifitas pemesanan yang meningkat (Arumsari et al., 2022).

Dalam upaya mendorong kestabilan perekonomian Masyarakat, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa lebih tepatnya mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan Abdimas ini terbagi menjadi tim tim lapangan yang bertugas membantu dan merealisasikan keresahan atau masalah yang sering terjadi dalam mayarakat terutama pada usaha usaha kecil menegah. Salah satu hal yang dilakukan oleh tim Abdi Masyarakat adalah dengan mengidentifikasi masalah, seperti yang Tim Abdi Masyarakat lakukan pada sesi terjun ke lapangan beberapa waktu lalu. Pada kunjungan pertama yang berlokasi di dusun Grogol, Sumberharjo, Prambanan, Sleman ini tim mengobrol banyak dengan pemilik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Bengkel Las Azkadina.

Pelaksanaan kegiatan yang diawali dengan pengenalan tim Abdi Masyarakat dengan pak Andi Purnama selaku pemilik Bengkel Las Azkadina. Tahap pertama yang kami lakukan adalah dengan melakukan serangkaian penggalian informasi dan wawancara terkait dengan UMKM Bengkel Las Azkadina. Pak Andi menjelaskan bahwa berdirinya Bengkel Las Azkadina ini berawal dari pemilik yang membaca situasi pasar akan peluang dibidang bengkel dan pengelasan, didukung juga dengan keahlian pak andi dibidang yang sama. Sejak berdiri pada tahun 2019 akhir, kini pemilik dibantu dengan 5 karyawan yang terdiri dari 4 mekanik dan 1 sopir. Bengkel Las Azkadina memiliki kualitas bahan baku dan produk yang baik, dengan adanya hal tersebut pak Andi berharap dimasa yang akan datang Bengkel Las Azkadina memiliki pasar yang semakin luas bahkan tidak hanya sebagai UMKM namun sekelas CV. Dibalik itu semua, Bengkel Las Azkadina tak terlepas dari suatu permasalahan. Bengkel Las Azkadina memiliki permasalahan yang sering mereka alami, yaitu ketidaktepatan pelunasan atau pembayaran. Hal ini beberapa kali terjadi, terdapat oknum yang melakukan penunggakan pembayaran bahkan setelah dihubungi secara berkala oktum tetap susah untuk melakukan pelunasan.

Dalam pelaksanaan kegiatan tahap kedua, kami berkesempatan untuk melakukan peninjauan langsung ditempat produksi. Setelah observasi selesai, kami melanjutkan dengan pemaparan materi hasil diskusi tim Abdi Masyarakat terkait dengan masalah masalah yang sudah diidentifikasi sebelumnya. Materi yang berjudul Pengembangan UMKM dengan Strategi Niteni, Nirokke, Nambahi ini akan dipaparkan secara bergantian oleh Tim Abdimas yang terdiri hari 4 Presenter dan 2 pembantu pelaksana. Strategi Niteni, Nirokke, Nambahi menurut Ki Hajar Dewantara ini memiliki arti Niteni berarti melihat, menyimak, memperhatikan atau mengamati, lalu Nirokke yang berarti meniru atau mengikuti, sedangkan Nambahi berarti menambahkan atau mengembangkan. Jika diimplementasikan dalam UMKM Bengkel Las Azkadina maka, Niteni dan Nirokke bisa diartikan sebagai melakukan pengamatan terhadap usaha serupa yang lebih besar, lalu mengadopsi sistem kerja dan manajemen yang ada. Contohnya dengan mengadopsi bagaimana suatau Perusahaan melakukan regestrasi dan tanda tangan kontrak terkait kontrak kerja dan administrasi guna meminimalisir terjadinya hal hal yang tidak diinginkan dan permasalaha Administrasi. Lalu Nambahi yang diartikan sebagai menambahkan atau mengembangkan, jika strategi Niteni dan Nirokke sudah terpenuhi maka strategi Nambahi menjadi bahan yang perlu dipertimbangkan. Setelah sukses melakukan adaptasi sistem kerja dan manajemen, maka tahap selanjutnya adalah dengan menambahkan media promosi, pemasaran dan branding guna menjangkau pasar yang lebih luas.

Dalam pelaksanaan kegiatan lapangan, Tim Abdimas memiliki beberapa point utama yaitu (1) Memberikan sosialisasi mengenai Pengelolaan Administrasi Keuangan, (2) Memberikan solusi dan informasi tambahan mengenai Ekspansi Ruang Produksi dengan menganalisis kelayakan ekspansi dan pencarian modal, (3) Memberikan penyuluhan mengenai strategi, informasi dan tata cara dalam melakukan Pemasaran dan Promosi, serta (4) Memberikan penyuluhan mengenai Peningkatan Kualitas Layanan dengan Mengutamakan Standar layanan dan Feedback kepada pelanggan.

Penyuluhan mengenai pengelolaan administrasi keuangan, ekspansi ruang produksi, pemasaran dan promosi, serta peningkatan kualitas layanan ini memiliki tujuan untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah menjadi usaha dengan manajemen yang terstruktur, jangkauan pasar yang luas, standar kualitas layanan yang bermutu, dan peningkatan income. Pelaksanaan Kegiatan Abdimas dilaksanakan di Dusun Grogol, Sumberharjo, prambanan, Sleman ini bekerjasama langsung dengan pemilik usaha dalam realisasi kegiatan dan observasi lapangan oleh Tim Abdimas. Proses perealisasian kegiatan dilakukan dengan metode presentasi, diskusi, praktik dan sesi tanya jawab. Sosialisasi dilakukan secara bergantian oleh 4 presenter dan 2 pembantu pelaksana. Tahap pelaksanaan kegiatan Abdimas dibagi menjadi beberapa sesi, diantara lain sebagai berikut:
• Pelaksanaan Presentasi Sosialisasi oleh Tim Abdimas serta sesi diskusi bersama mitra usaha (penanggung jawab usaha dan karyawan). Metode ini ditujukan untuk memaparkan teori dan pembahasan guna penyelesaian masalah yang sudah diidentifikasi sebelumnya.
• Pelaksanaan sosialisasi terkait praktik promosi tentang penggunaan media sosial/cetak, seminar atau event dan sponsor sebagai akar pemasaran dan promosi yang menjangkau target, audiens dan pasar yang lebih luas.

KESIMPULAN
Kegiatan pada Abdimas ini membantu pelatihan keterampilan dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui pelatihan teknik, anggota karyawan dapat meningkatkan kemampuan kinerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, kegiatan di Bengkel Las Azkadina mendorong bersosialiasi, dan mendorong inovasi melalui penciptaan produk baru. Dengan fokus pada penggunaan material ramah lingkungan, bengkel las berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan, menjadikannya elemen penting dalam pengembangan masyarakat yang mandiri dan kreatif.

Penulis :
Alifa Indana Zulfa
Dedi Irawan
Dewi Wicaksono
Maria Carolina Cony Landung
Mila Maliatul Husna
Ramadhani Avina Herwati
Eko Yulianto, S.T., M.B.A

DAFTAR PUSTAKA
Alfrian, G. R., & Pitaloka, E. (2020). Strategies for Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) to Survive the Covid-19 Pandemic Conditions in Indonesia. Seminar Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOVE), 6(2), 139–146.
Nurjaman, K. (2022). Pemberdayaan E-Commerce di Kalangan Pelaku UMKM di Indonesia. Jurnal Abdimas Peradaban, 3(1), 34–40.
SAPUTRI, S. A., BERLIANA, I., BERLIANA, I., & NASRIDA, M. F. (2023). Peran Marketplace Dalam Meningkatkan Daya Saing Umkm Di Indonesia. KNOWLEDGE: Jurnal Inovasi Hasil Penelitian Dan Pengembangan, 3(1), 69–75.
Arumsari, N. R., Lailyah, N., & Rahayu, T. (2022). Peran Digital Marketing dalam Upaya Pengembangan UMKM Berbasis Teknologi di Kelurahan Plamongansari Semarang. SEMAR (Jurnal Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Dan Seni Bagi Masyarakat), 11(1), 92. https://doi.org/10.20961/semar.v11i1.57610
Sari, A. R., Lidyah, R., Nurhijrah, Kristanti, D., & Agusman, Y. (2023). Social Marketing Project Pemasaran Produk Umkm Penjahit Rumahan Melalui Media Sosial Dan Marketplace. Jurnal Pengabdian West Science, 2(02), 179–184. https://doi.org/10.58812/jpws.v2i02.234
Windusancono, B. A. (2021). Upaya Percepatan Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Di Indonesia. MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang, 18(2), 32. https://doi.org/10.56444/mia.v18i2.2528
Yuliaty, T., Shafira, C. S., & Akbar, M. R. (2020). Strategi UMKM Dalam Menghadapi Persaingan Bisnis Global. Mbia, 19(3), 293–308. https://doi.org/10.33557/mbia.v19i3.1167

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

A+ A-
RI Media

Live Search