14 Oktober 2025

Ayah Prada Lucky Meledak Emosi, 20 Prajurit TNI Diperiksa Terkait Kematian Anak

0

Ayah Prada Lucky Meledak Emosi, 20 Prajurit TNI Diperiksa Terkait Kematian Anak

IMG-20250809-WA0000

Foto Tangkapan Layar

Kupang, ri-media.id – Suasana duka bercampur amarah mewarnai halaman kamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, Kamis (7/8/2025). Sersan Mayor (Serma) Christian Namo tak kuasa menahan emosi ketika jenazah putra sulungnya, Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo (23), dibawa menggunakan ambulans.

Berdiri tegap dengan mata melotot, Christian menengadahkan tangan kanan sambil berteriak lantang mempertanyakan kehadiran negara saat anaknya meninggal dengan cara yang ia nilai tidak wajar.

Kronologi Kematian Prada Lucky

Prada Lucky bertugas di Batalion Teritorial Pembangunan (TP) 834 Waka Nga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur. Pada Rabu (6/8/2025), ia meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan intensif di Unit Perawatan Intensif (ICU) RSUD Aeramo, Nagekeo.

Dugaan sementara, Prada Lucky tewas akibat penganiayaan oleh seniornya. Kabar ini diperkuat oleh keterangan Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 21/Komodo, Letkol Inf Agus Ariyanto, yang membenarkan bahwa salah satu prajurit Batalion TP 834 meninggal dunia.

Amarah Ayah di Rumah Sakit

Di halaman RS Bhayangkara Kupang, Christian, yang sehari-hari bertugas di Kodim 1627 Rote Ndao, berjalan mondar-mandir sambil terus menuntut keadilan. Ia berulang kali mengumpat, bahkan menyebut kematian anaknya sebagai perbuatan “keji” dan “bersifat PKI.”

“Saya masih sah jadi tentara, jiwa saya merah putih. Saya sudah 31 tahun berdinas TNI, baru pertama terjadi di diri saya. Apa ini balasan buat saya? Saya hanya menuntut keadilan, negara tidak bisa bantu saya kah?” ujarnya dengan suara bergetar.

Kekecewaannya semakin memuncak karena permintaan untuk mengotopsi jenazah sang anak di dua rumah sakit tidak terpenuhi. Di RS Wira Sakti Kupang, tidak tersedia dokter forensik, sedangkan di RS Bhayangkara Kupang, dokter meminta surat pengantar dari kepolisian.

Dibawa ke Rumah Duka

Setelah dibujuk rekan-rekan dan komandannya, Christian akhirnya mengizinkan jenazah dibawa ke rumah duka di Rumah Dinas TNI AD Kodim 1617 Rote Ndao, Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang. Kedatangan jenazah disambut ratusan pelayat dan keluarga dengan tangis haru.

Perkembangan Terbaru: 20 Prajurit Diperiksa

Penyelidikan internal TNI AD kini tengah berlangsung. Kodam IX/Udayana memeriksa 20 prajurit terkait kematian Prada Lucky. Dari jumlah tersebut, empat orang ditahan untuk kepentingan pemeriksaan.

Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin, menyatakan bahwa proses investigasi dilakukan secara transparan dan profesional, dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah bagi yang diperiksa. Dilangsir dari: detik.com

Hingga berita ini diturunkan, pihak Korem 161/Wira Sakti Kupang maupun Kodam IX/Udayana belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hasil autopsi atau penetapan tersangka.(**)

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *