Bocah 6 Tahun Diduga Cacingan, Bupati Fikri Instruksikan Penanganan Medis di RSUD Rejang Lebong
Bocah 6 Tahun Diduga Cacingan, Bupati Fikri Instruksikan Penanganan Medis di RSUD Rejang Lebong

Rejang Lebong, ri-media.id –
Kasus seorang bocah berusia enam tahun asal Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong, mendadak menjadi perhatian publik setelah orang tuanya mengunggah kondisi sang anak di media sosial. Dalam unggahan tersebut, terlihat bahwa anak bernama Fikri Al Bukhori diduga mengalami cacingan karena mengeluarkan cacing saat buang air besar (BAB).
Kabar tersebut cepat menyebar dan mendapat respons langsung dari Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri Thobari. Mengetahui hal itu, Bupati segera menginstruksikan jajarannya untuk turun tangan. Camat Curup Utara, Kepala Desa Tanjung Beringin, Dinas Kesehatan, serta Puskesmas Kampung Delima diminta segera membawa anak tersebut ke RSUD Rejang Lebong untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Tindak Lanjut Cepat dari Pemerintah
Instruksi Bupati ditindaklanjuti dengan cepat. Pada Kamis pagi (2/10/2025), Camat Curup Utara Popo Hartopo, bersama Kepala Desa Deri Andrian, perangkat desa, serta tenaga medis Puskesmas Kampung Delima langsung mendatangi kediaman keluarga Fikri dan membawa sang anak ke RSUD Rejang Lebong.
Pemeriksaan medis dilakukan segera setelah Fikri tiba di rumah sakit. Menurut keterangan dokter Nilta Vianti Mala, kondisi bocah tersebut dalam keadaan stabil. Ia menjelaskan, gejala demam yang dialami kemungkinan disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, sedangkan dugaan cacingan masih harus dipastikan melalui pemeriksaan laboratorium.
“Untuk saat ini kondisi pasien stabil, hasil laboratorium akan menentukan apakah benar ada infeksi cacing atau faktor lain yang memengaruhi kesehatannya,” jelas dr. Nilta.
Perhatian Khusus untuk Anak Stunting
Fikri sendiri diketahui memiliki riwayat stunting dan sudah menjadi perhatian pemerintah desa maupun tenaga medis Puskesmas setempat. Sebelumnya, ia rutin mendapat pemantauan kesehatan, namun kondisi keluarganya yang tergolong kurang mampu membuat perhatian publik semakin besar setelah kasus ini mencuat.
Pemerintah desa bersama perangkat terkait kini juga tengah mengusulkan agar keluarga Fikri mendapatkan bantuan sosial tambahan, termasuk program rumah layak huni, guna mendukung kesejahteraan keluarga. Langkah ini dinilai penting agar penanganan kesehatan tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga mampu memperbaiki kualitas hidup keluarga secara menyeluruh.
Komitmen Pemerintah Daerah
Bupati Rejang Lebong menegaskan bahwa kasus seperti ini menjadi pengingat pentingnya pemantauan kesehatan anak secara berkelanjutan. Ia menekankan agar seluruh pihak, baik perangkat desa, tenaga kesehatan, maupun masyarakat, saling bersinergi dalam mengatasi persoalan gizi dan kesehatan anak.
“Tidak boleh ada anak-anak di Rejang Lebong yang terabaikan kesehatannya. Pemerintah daerah akan selalu hadir memastikan pelayanan kesehatan bisa menjangkau hingga ke pelosok desa,” tegas Bupati Fikri.
Harapan ke Depan
Kasus yang menimpa Fikri diharapkan menjadi pelajaran bersama tentang pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pemeriksaan medis sejak dini ketika anak mengalami gejala yang tidak biasa.
Dengan dukungan pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan kepedulian masyarakat, diharapkan anak-anak di Rejang Lebong bisa tumbuh lebih sehat, bebas dari penyakit, serta mendapatkan hak mereka atas pelayanan kesehatan dan kehidupan yang lebih baik. (**)
Editor: Redaksi