Rejang Lebong, ri-mrdia.id – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Curup yang ke-144, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Rejang Lebong turut serta menghadiri upacara peringatan pada tanggal 8 Mei 2024. Acara ini merupakan bagian dari momentum besar yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong.
Acara yang dimulai pada tanggal 12 Mei 2024 ini diselenggarakan dengan berbagai macam perlombaan dan penampilan kreasi seni, bukan hanya diwarnai oleh rangkaian prosesi adat saja, namun juga dimeriahkan dengan festival budaya hingga bazar UMKM. Perayaan HUT Kota Curup ke-144 ini diawali dengan pelaksanaan zikir akbar, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan kedurei sudut, festival budaya, dan bazar produk UMKM. Pawai adat dan kedurei agung menjadi pembuka prosesi yang semakin memperkaya perayaan HUT Kota Curup.
Salah satu kegiatan yang menarik perhatian adalah Lomba Petata Petitih yang digelar di Panggung Utama Lapangan Dwi Tunggal Curup pada Kamis malam, 23 Mei 2024. Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian acara dalam memeriahkan HUT Kota Curup ke-144. Sebanyak 14 peserta turut berpartisipasi dalam lomba tersebut, menunjukkan semangat dan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.
Kepala Dinas Dukcapil Rejang Lebong Rosita saat diwawancarai wartawan menyampaikan bahwa kegiatan berbudidaya dan momen ini sangat erat kaitannya dengan sejarah kota Curup, “ungkapnya.
Melalui momentum festival budaya daerah dan bazar UMKM ini, diharapkan dapat mengembangkan UMKM guna meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat.
Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dinas terkait, Desa-desa, Kecamatan, hingga unsur masyarakat lainnya, semuanya ikut serta memeriahkan hari jadi Kota Curup. Harapan besar diungkapkan agar Kota Curup menjadi kota yang bercahaya untuk semua.
Antusiasme masyarakat dan pemerintah terlihat jelas melalui berbagai penampilan seni seperti tari kejei, pencak silat, teater, dan kegiatan positif lainnya. Hal ini patut diapresiasi, semoga para pejuang Kota Curup dari masyarakat hingga elemen terkait dapat terus melestarikan budaya yang berkesinambungan. (ADV/Ysman)
