Sinergi Global: KPK dan ACA Uzbekistan Sepakat Perkuat Perlawanan terhadap Korupsi

Jakarta, ri-media.id – Upaya memberantas korupsi kembali menegaskan dirinya sebagai gerakan lintas batas negara. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Indonesia dan Anti-Corruption Agency (ACA) Uzbekistan resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (26/9).

Kerja sama ini menjadi jembatan baru dalam memperkuat strategi pencegahan korupsi melalui pertukaran praktik baik, riset berbasis teknologi, hingga program pendidikan antikorupsi.

Pimpinan KPK, Agus Joko Pramono, menyebut langkah ini bukan hanya bentuk dukungan bagi ACA Uzbekistan, tetapi juga cermin dari komitmen bersama melawan korupsi yang kini menjadi isu global.
“Korupsi tidak mengenal batas negara. Karena itu, kerja sama internasional menjadi sangat penting agar strategi pencegahan dan pendidikan bisa saling melengkapi,” ujarnya. Dilangsir dari: KPK.go.id

Dari pihak Uzbekistan, Wakil Direktur ACA, Umida Abdilovna Tukhtasheva, menegaskan kekagumannya pada strategi KPK dalam membangun pendidikan dan kesadaran publik terkait bahaya korupsi.
“Kerja sama ini adalah simbol bahwa perang melawan korupsi adalah gerakan dunia, bukan hanya tanggung jawab satu negara,” katanya.

Sinergi KPK dan ACA Uzbekistan ini diharapkan bisa menghadirkan inovasi baru, terutama dalam pemanfaatan teknologi dan riset yang mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih transparan, akuntabel, dan berintegritas.

Dengan kolaborasi ini, pesan yang ingin ditegaskan sederhana namun kuat: melawan korupsi tidak bisa sendiri, melainkan harus bergandengan tangan bersama dunia. (**)

Editor: Redaksi