229 Guru dan Kepala Sekolah di Kudus Ikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam

KUDUS, ri-media.id – Dalam upaya menjawab tantangan zaman dan meningkatkan kualitas pendidikan, sebanyak 229 guru dan kepala sekolah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning). Kegiatan ini digelar berkat kolaborasi antara Kemendikdasmen melalui Balai Besar Guru dan Tenaga Kependidikan (BBGTK) Provinsi Jawa Tengah dan Disdikpora Kudus.

Pelatihan berlangsung selama enam hari, mulai 22 hingga 27 Juli 2025, tersebar di 8 sekolah sebagai titik pelatihan. Tercatat, 171 guru dan 58 kepala sekolah berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang difokuskan pada pendekatan pembelajaran yang lebih inovatif, bermakna, dan menyenangkan.

Inovasi Pembelajaran untuk Masa Depan

Pelatihan ini bertujuan membekali para pendidik dengan konsep dan praktik Pembelajaran Mendalam, yaitu pendekatan yang menekankan mindfulness, meaningfulness, dan joyfulness dalam proses belajar. Pembelajaran ini mendorong guru untuk melibatkan murid secara aktif melalui olah pikir, olah rasa, olah hati, dan olah raga secara terpadu.

Salah satu peserta, Muhamad Sahid Romadlon, guru SD Glantengan Kudus, mengungkapkan antusiasmenya.

> “Awalnya agak kesulitan, tapi setelah mengikuti pelatihan ini saya mendapat banyak pencerahan. Ini sangat membantu guru untuk berinovasi dalam pembelajaran,” ujarnya saat ditemui di SMPN 4 Bae Kudus (27/7).

Kepala SMPN 1 Bae Kudus, Akhsanul Hag, yang juga menjabat Plh. Kepala SMPN 4 Bae, menambahkan bahwa para guru sangat semangat mengikuti pelatihan hingga hari terakhir.

> “Hasil pelatihan ini akan langsung kami terapkan dan sosialisasikan di sekolah masing-masing. Ini bagian dari ikhtiar memajukan pendidikan Indonesia,” katanya.

Dukungan Pemerintah Pusat

Pelatihan ini juga mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat. Dalam kunjungannya ke Kudus, Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Komunikasi dan Media, Ma’ruf El Rumi, mengapresiasi semangat para peserta.

> “Terima kasih atas dedikasi Bapak dan Ibu guru selama enam hari ini. Semoga ini menjadi langkah besar untuk pendidikan yang lebih baik,” ujar Ma’ruf. Dilangsir dari: kemendikdasmen.go.id

Ia menegaskan bahwa kebijakan seperti Pembelajaran Mendalam adalah strategi untuk membentuk profil lulusan dengan delapan dimensi, termasuk keimanan, kewargaan, penalaran kritis, dan kreativitas. (**)

Editor: Redaksi