HEBOH! OKNUM ASN KEPAHIANG DIDUGA INJAK AL-QUR’AN, PUBLIK GERAM MINTA TINDAKAN TEGAS
HEBOH! OKNUM ASN KEPAHIANG DIDUGA INJAK AL-QUR’AN, PUBLIK GERAM MINTA TINDAKAN TEGAS

Foto Tangkapan Layar Video Beredar
Kepahiang, ri-media.id – Dunia maya kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, diduga menginjak kitab suci Al-Qur’an sambil mengucapkan sumpah dengan kata-kata kasar.
Dalam rekaman berdurasi singkat itu, terdugan berinisial NA, diketahui bertugas di Kelurahan Kampung Pensiunan, Kecamatan Kepahiang. Aksi tersebut langsung memicu gelombang kemarahan publik. Warganet mengecam keras dan menuntut agar pelaku segera diperiksa serta dijatuhi sanksi berat.
“Ini bukan hanya pelanggaran moral, tapi juga penghinaan terhadap umat Islam,” tulis salah satu komentar warganet di media sosial yang ikut menyebarkan video tersebut.
PEMKAB DAN POLISI TURUN TANGAN
Sekretaris Daerah (Sekda) Kepahiang, Hartono, saat dikonfirmasi awak media menegaskan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dan langsung menugaskan Inspektorat Daerah untuk menelusuri kebenaran video viral itu.
“Kami sudah memerintahkan Inspektorat dan Asisten I untuk menyelidiki secara menyeluruh. Jika terbukti, akan ada sanksi tegas sesuai aturan ASN dan hukum yang berlaku,” tegas Hartono.
Sementara itu, pihak Polres Kepahiang juga turut memantau peredaran video tersebut. Kasat Intelkam Iptu Agus Sugianto membenarkan pihaknya tengah melakukan pengecekan lebih lanjut terkait dugaan penistaan agama tersebut.
PUBLIK MINTA KEADILAN DAN TRANSPARANSI
Kasus ini telah menjadi sorotan luas. Banyak pihak meminta agar pemerintah dan aparat hukum tidak tinggal diam. Selain mencoreng nama baik ASN, tindakan tersebut dianggap berpotensi menimbulkan keresahan sosial di tengah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.
“Ini bukan soal pribadi, tapi soal moral dan keyakinan umat. Jangan sampai dibiarkan tanpa kejelasan,” ujar salah satu tokoh masyarakat Kepahiang yang enggan disebutkan namanya.
MENANTI LANGKAH TEGAS
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa ASN sebagai pelayan publik wajib menjaga etika, perilaku, dan sikap yang mencerminkan nilai-nilai keagamaan serta moral bangsa. Pemerintah dan aparat diharapkan segera menindaklanjuti kasus ini dengan transparan agar kepercayaan masyarakat tidak luntur.
Publik kini menanti langkah konkret dari Pemkab Kepahiang dan kepolisian untuk memastikan keadilan ditegakkan dan ketertiban sosial tetap terjaga. (Dn)
Editor: Redaksi