Saatnya Memperbaiki Diri: Renungan di Usia 40 Tahun

Foto Dok: KH Bachtiar Nasir

Ketika usia telah mencapai kepala empat, banyak hal yang mulai kita sadari. Dosa-dosa yang telah kita lakukan di masa lalu, waktu yang terbuang sia-sia, serta tanggung jawab yang semakin besar terhadap keluarga dan akhirat. Jika kita mengingat usia Nabi Muhammad ﷺ yang wafat di umur 63 tahun, maka secara matematis, mungkin saja sisa umur kita tinggal sekitar 20 tahun atau bahkan lebih sedikit.

Renungan seperti ini bukan untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai pengingat bahwa hidup di dunia ini hanyalah sementara. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Dan tidaklah kehidupan dunia ini melainkan hanya permainan dan senda gurau belaka. Dan sungguh, kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kamu mengerti?” (QS. Al-An’am: 32)

Saatnya Kembali ke Jalan Yang Sebenarnya (Allah Swt)

Kesempatan hidup yang masih diberikan oleh Allah merupaka anugerah. Inilah saat yang tepat untuk memperbaiki diri dan kembali kepada-Nya dengan penuh kesungguhan. Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan:

1. Memperbanyak Taubat
Setiap manusia pasti pernah berbuat dosa, tetapi Allah Maha Pengampun. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Setiap anak Adam pasti berbuat dosa, dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah mereka yang bertaubat.” (HR. Tirmidzi)

Jangan menunda taubat. Kita tidak pernah tahu kapan ajal akan menjemput.

2. Meningkatkan Kualitas Ibadah
Jika di masa lalu kita sering lalai dalam shalat, kini saatnya memperbaikinya. Tambahkan amalan sunnah seperti shalat tahajud, dhuha, dan membaca Al-Qur’an setiap hari.

3. Meninggalkan Maksiat
Dosa yang sering kita lakukan, baik disengaja maupun tidak, harus mulai kita tinggalkan. Lingkungan, pergaulan, serta kebiasaan yang tidak baik perlu kita perbaiki agar tidak kembali terjerumus.

4. Memperbanyak Amal Kebaikan
Berbuat baik kepada orang tua, keluarga, dan sesama menjadi salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sedekah, menolong sesama, dan berbagi ilmu adalah investasi amal jariyah yang akan terus mengalir pahalanya.

5. Mempersiapkan Bekal Akhirat
Dunia hanyalah tempat persinggahan, dan akhirat adalah tujuan utama. Setiap perbuatan kita akan dimintai pertanggungjawaban. Maka, mari kita isi sisa umur ini dengan amal yang bermanfaat.

Usia 40 tahun adalah titik balik dalam kehidupan. Bukan lagi saatnya mengejar dunia semata, tetapi waktunya untuk lebih dekat kepada Allah. Jika kita sadar bahwa umur semakin berkurang, maka jangan sia-siakan waktu yang tersisa. Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri dan meninggal dalam husnul khatimah.

“Ya Allah, berilah kami kesempatan untuk bertaubat sebelum ajal menjemput, dan wafatkanlah kami dalam keadaan iman dan Islam.” Aamiin.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *