Tukang Ojek di Lubuklinggau Alami Kecelakaan, Luka Serius dan Dirawat di Rumah Sakit
Tukang Ojek di Lubuklinggau Alami Kecelakaan, Luka Serius dan Dirawat di Rumah Sakit

Ilustrasi
Lubuklinggau, ri-media.id – Muplan Siregar (59), seorang tukang ojek di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami luka serius akibat kecelakaan lalu lintas, Jumat (8/8/2025) sore.
Peristiwa tersebut terjadi di depan Hotel 929, Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Lubuklinggau Utara II. Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan bermula ketika Muplan yang mengendarai motor Honda Revo kuning melaju dari arah pusat Kota Lubuklinggau. Saat itu, ia tengah mengantar penumpang menuju wilayah Kelurahan Belalau I.
Setibanya di lokasi kejadian, Muplan mencoba berbelok ke kanan dari jalur kiri. Namun dari arah berlawanan, tepatnya dari Kabupaten Muratara, melaju sebuah mobil Daihatsu Xenia merah yang dikemudikan Muhammad Wahyu dengan kecepatan tinggi.
Benturan keras pun tak terhindarkan. Motor yang dikendarai Muplan langsung dihantam mobil tersebut, membuat Muplan dan penumpangnya terpental ke jalan.
Muplan mengalami luka parah dan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara penumpang yang belum diketahui identitasnya memilih langsung pulang ke rumah.
Kasat Lantas Polres Lubuklinggau, AKP Marjuni melalui Kanit Gakkum Aiptu Aan membenarkan kejadian tersebut.
“Korban pengendara motor atas nama Muplan saat ini dirawat di rumah sakit. Penumpang motor langsung pulang ke rumah,” ujar Aan. Dilangsir dari: Tribunnews
Namun, lanjutnya, pihak kepolisian belum dapat menghubungi keluarga korban. “Alamat lengkap korban belum diketahui karena kondisinya lemah dan sering pingsan, sehingga belum bisa diajak berkomunikasi,” tambahnya.
Sementara itu, pengemudi mobil Xenia, Muhammad Wahyu, telah diamankan di Polres Lubuklinggau untuk penyelidikan lebih lanjut.
Berdasarkan informasi terbaru yang di himpun ri-media.id, Muplan Siregar terbilang baru bekerja sebagai tukang ojek. Pada malam hari, ia biasanya menjadi tukang parkir di depan warung sate Madura di kawasan Pasar Atas, Lubuklinggau. Warga sekitar menyebut Muplan hidup sebatang kara, dan hingga kini belum ada yang mengetahui secara pasti di mana ia tinggal. (Rd)