Bupati Respon Cepat Laporan Wak Ujang, Turut Prihatin Musibah Kebakaran di Binduriang
Bupati Respon Cepat Laporan Wak Ujang, Turut Prihatin Musibah Kebakaran di Binduriang

Rumah Tani Pasangan Muda di Kampung Jeruk Ludes, Kerugian Ditaksir Rp100 Juta
Rejang Lebong, ri-media.id – Duka mendalam menyelimuti Desa Kampung Jeruk, Dusun Talangtiga, Kecamatan Binduriang, setelah rumah permanen berukuran 8×15 meter milik pasangan muda, Eris (30) dan istrinya Jammaah, ludes dilalap api pada Sabtu (20/9/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.
Musibah ini langsung mendapat perhatian Bupati Rejang Lebong setelah mendapat laporan dari Wak Ujang dan Wak Anang. Bupati menyampaikan rasa prihatin yang mendalam serta mengajak masyarakat untuk tabah menghadapi cobaan.
“Beliau berharap keluarga korban sabar, kuat, dan pemerintah akan berupaya memberi bantuan agar beban mereka sedikit teringankan,” ungkap Wak Ujang.
Api Melahap Hingga Rata dengan Tanah
Berdasarkan keterangan resmi petugas, kebakaran diduga dipicu korsleting listrik. Warga sekitar yang panik berusahayApakah Anda ingin saya buatkan versi lebih menyentuh lagi dengan gaya semi opini, sehingga berita ini tidak hanya informatif tapi juga menggugah empati pembaca?
memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun kobaran cepat membesar dan melahap atap hingga dinding rumah. Dalam hitungan menit, seluruh bangunan hangus tak bersisa.
Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Binduriang dan Padang Ulak Tanding segera diterjunkan. Dibantu masyarakat, petugas akhirnya berhasil menjinakkan api sekitar pukul 19.45 WIB. Meski kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta, syukurlah tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.
Kehadiran Pemerintah dan Solidaritas Warga
Peristiwa ini juga direspons cepat oleh pejabat setempat. Camat Binduriang, Kapolsek, Danramil, serta Kepala Desa Kampung Jeruk, Yusup, turun langsung memastikan penanganan berjalan aman. Kehadiran mereka menjadi bukti bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi musibah warganya.
Di sisi lain, rasa solidaritas warga tampak jelas. Banyak yang rela meninggalkan pekerjaan demi membantu menyelamatkan barang-barang dan bergotong royong memadamkan api.
Kini, rumah Eris dan Jammaah hanya tersisa puing hitam dan dinding hangus. Meski harta benda habis dilalap api, semangat kebersamaan masyarakat Kampung Jeruk memberi kekuatan tersendiri. Harapan besar tertuju pada pemerintah daerah dan pihak terkait agar segera hadir dengan bantuan nyata, demi meringankan duka keluarga korban. (Dn)
Editor: Redaksi