Pemdes Kesambe Lama Salurkan BLT ke 35 KPM, Sekaligus Laksanakan Titik Nol Pembangunan

Rejang Lebong, ri-media.id – Pemerintah Desa Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur, Kabupaten Rejang Lebong, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahun 2025 kepada 35 Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Jumat (16/5/2025). Penyaluran ini sekaligus menandai dimulainya pelaksanaan titik nol sejumlah kegiatan fisik pembangunan desa.

Kepala Desa Kesambe Lama, Darwantoni, mengungkapkan bahwa bantuan BLT yang diberikan mencakup alokasi selama tiga bulan sekaligus, yakni Januari, Februari, dan Maret. Penyaluran dilakukan secara transparan dengan melibatkan perangkat desa, BPD, tokoh masyarakat, dan pendamping dari instansi terkait.

“Alhamdulillah, kami bersama elemen desa sudah menyalurkan BLT kepada 35 KPM yang memang benar-benar layak. Semuanya melalui proses pendataan dan verifikasi yang ketat,” ujar Darwantoni.

Selain penyaluran bantuan, kegiatan desa juga dirangkai dengan pelaksanaan titik nol pembangunan fisik. Di antaranya pembangunan drainase tertutup, dua titik jalan rabat beton, peningkatan jalan lapen (HRS), pembuatan septic tank WC dari dana stunting, serta peningkatan sarana dan prasarana PAUD, termasuk pengerjaan lantai dan pagar.

Menurut Darwantoni, seluruh program yang berjalan tahun ini merupakan hasil dari musyawarah dan usulan masyarakat yang didukung penuh oleh pemerintah desa. “Ini bentuk komitmen kami dalam mewujudkan aspirasi masyarakat. Semoga semua kegiatan ini bisa memberi manfaat langsung bagi warga,” katanya.

Sementara itu, Camat Curup Timur, Helvin Elkadarido, menyambut baik langkah Pemdes Kesambe Lama. Ia menegaskan bahwa BLT Dana Desa merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat yang terdampak secara ekonomi.

“Bantuan ini sangat membantu, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Penyalurannya pun melalui proses verifikasi yang ketat agar benar-benar tepat sasaran,” jelas Helvin.

Ia juga mendorong warga untuk terus mendukung program-program pemerintah dengan turut aktif, salah satunya melalui kepatuhan dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Dengan adanya sinergi antara pemerintah dan masyarakat, kami yakin program bantuan dan pembangunan desa akan lebih efektif dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Ysman/Roky)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *