3 Oktober 2025

PON Bela Diri 2025 di Kudus: 2.000 Atlet Nasional Siap Bertarung, 10 Cabang Olahraga Jadi Ajang Pembuktian Prestasi Bangsa

0

PON Bela Diri 2025 di Kudus: 2.000 Atlet Nasional Siap Bertarung, 10 Cabang Olahraga Jadi Ajang Pembuktian Prestasi Bangsa

KONI-Pusat-Djarum-PON-Beladiri-2025-2-e1750134697875

Foto Dok: Infopublik

Kudus, Jawa Tengah, ri-media.id – Panggung olahraga nasional kembali akan bergetar. Kota Kudus, Jawa Tengah, resmi ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri 2025, yang akan berlangsung pada 11 hingga 26 Oktober 2025 mendatang.

Dengan mengusung tema “Bela Diri Itu Prestasi”, ajang ini siap menghadirkan lebih dari 2.000 atlet terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia. Mereka akan bertarung dalam 223 nomor pertandingan yang tersebar pada 10 cabang olahraga bela diri, yakni pencak silat, tarung derajat, karate, taekwondo, gulat, judo, jujitsu, sambo, kempo, dan wushu.

Ajang Besar, Dukungan Penuh KONI dan Djarum Foundation

PON Bela Diri 2025 terselenggara atas kerja sama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Djarum Foundation, serta federasi-federasi olahraga bela diri terkait.

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menegaskan bahwa kejuaraan ini merupakan tonggak sejarah baru bagi olahraga bela diri di Indonesia. Menurutnya, cabang-cabang bela diri yang selama ini tidak masuk dalam ajang Olimpiade tetap perlu mendapat ruang kompetisi yang bergengsi, demi melahirkan atlet berkelas dunia.

“Bela diri bukan sekadar pertarungan fisik, tetapi juga pembentukan karakter, sportivitas, dan mental juara. PON Bela Diri 2025 akan menjadi wadah pembuktian sekaligus regenerasi atlet nasional kita,” ujar Marciano. Dilangsir dari: InfoPublik.id

Lebih dari Sekadar Kompetisi, Kudus Jadi Magnet Ekonomi

Selain sisi prestasi, gelaran ini juga diprediksi akan membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi Kudus dan sekitarnya. Ribuan atlet, pelatih, ofisial, dan penonton yang datang dari berbagai daerah akan menghidupkan sektor perhotelan, transportasi, kuliner, hingga pariwisata.

Bupati Kudus menyambut penuh antusiasme perhelatan ini. Ia menyebut, Kudus tidak hanya siap secara fasilitas dan infrastruktur, tetapi juga ingin menghadirkan atmosfer keramahtamahan khas masyarakat Jawa Tengah bagi seluruh tamu.

Komitmen Anti-Doping dan Fair Play

KONI Pusat memastikan bahwa pengawasan ketat terhadap penggunaan doping akan diberlakukan selama kompetisi. Hal ini untuk menjaga sportivitas, fair play, dan integritas ajang olahraga nasional.

Marciano menambahkan, “Kami ingin seluruh atlet bertanding dengan menjunjung tinggi kejujuran dan profesionalisme. Hanya dengan cara itu, prestasi Indonesia akan benar-benar diakui dunia.”

Warisan untuk Generasi Mendatang

Lebih jauh, PON Bela Diri 2025 diharapkan menjadi laboratorium prestasi yang melahirkan atlet-atlet bela diri baru. Dari Kudus, Indonesia ingin menunjukkan bahwa olahraga bela diri bukan sekadar tradisi, tetapi juga jalan menuju kejayaan bangsa di kancah internasional.

Dengan dukungan masyarakat, pemerintah daerah, sponsor, serta seluruh elemen olahraga, PON Bela Diri 2025 diyakini akan menjadi salah satu pesta olahraga terbesar dan termegah yang pernah digelar di Tanah Air. (**)

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *