15 Oktober 2025

Ketua TP PKK Rejang Lebong Hadiri Rakernas Dekranas 2025, Sejalan dengan Visi Bupati Dorong Ekonomi Kerakyatan

0

Ketua TP PKK Rejang Lebong Hadiri Rakernas Dekranas 2025, Sejalan dengan Visi Bupati Dorong Ekonomi Kerakyatan

IMG-20250924-WA0018

Jakarta, ri-media.id – Ketua TP PKK sekaligus Ketua Dekranasda Kabupaten Rejang Lebong, Intan Larasita Fikri, menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) 2025 yang digelar di Krakatau Ballroom, Mercure Convention Center Ancol, Jakarta Utara, Selasa (23/9/2025).

Rakernas yang dihadiri Ketua Umum Dekranas, pengurus pusat, serta Ketua Dekranasda provinsi, kabupaten, dan kota dari seluruh Indonesia ini menjadi forum penting untuk menyatukan langkah pembangunan ekonomi kreatif nasional, sekaligus membuka ruang sinergi antar daerah dalam mengembangkan potensi kerajinan lokal.

Sejalan dengan Arah Pembangunan Daerah

Kehadiran Intan Larasita mendapat sorotan karena selaras dengan program prioritas Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi, yang menempatkan ekonomi kerakyatan dan pariwisata sebagai dua pilar pembangunan utama.

Intan menegaskan bahwa Dekranasda Rejang Lebong siap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan visi daerah tersebut.

> “Apa yang kita lakukan hari ini sejalan dengan misi besar Bupati, yaitu memperkuat ekonomi rakyat berbasis potensi lokal. UMKM, pengrajin, hingga pelaku wisata adalah tulang punggung yang harus diberdayakan,” tegas Intan.

Dengan demikian, keikutsertaannya dalam Rakernas tidak hanya sebagai representasi organisasi, tetapi juga sebagai bentuk komitmen mendukung arah kebijakan daerah yang pro-rakyat.

Produk Lokal sebagai Identitas dan Sumber Ekonomi

Intan menyebutkan, Rejang Lebong memiliki banyak produk khas yang tidak hanya bernilai budaya, tetapi juga bernilai ekonomi tinggi. Songket Rejang, batik tulis, ecoprint, serta kerajinan bambu menjadi identitas sekaligus sumber penghidupan masyarakat.

> “Produk kita harus naik kelas, bukan sekadar dipamerkan di tingkat lokal. Kita ingin masyarakat nasional, bahkan internasional, mengenal kualitas kerajinan Rejang Lebong. Jika ini berhasil, pengrajin kita akan merasakan manfaat nyata dari hasil karyanya,” tambahnya.

Menurutnya, keberhasilan membawa produk lokal ke pasar yang lebih luas akan menjadi bukti nyata bahwa pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan bisa berjalan seiring dengan pelestarian budaya.

Rakernas dengan Disiplin Tinggi

Rakernas 2025 juga menghadirkan nuansa disiplin dan kepedulian lingkungan. Para peserta diwajibkan mengenakan busana Nusantara—wastra Nusantara bagi perempuan, serta batik atau tenun lengan panjang bagi laki-laki.

Selain itu, setiap peserta diminta membawa tumbler pribadi sebagai langkah nyata mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Proses registrasi, pengambilan ID Card, hingga akses masuk ke area Ancol diatur secara ketat agar acara berjalan lancar.

Strategi Lanjut untuk Rejang Lebong

Partisipasi aktif dalam Rakernas ini dipandang sebagai pintu masuk bagi Rejang Lebong untuk memperkuat jaringan kerja sama lintas daerah. Dengan kolaborasi yang lebih luas, peluang promosi produk lokal pun semakin terbuka.

Intan menekankan bahwa langkah ke depan tidak bisa hanya mengandalkan produksi. Inovasi desain, pemanfaatan teknologi digital, serta kemampuan branding menjadi kunci.

> “Kita ingin pengrajin Rejang Lebong mampu beradaptasi. Era digital membuka peluang besar untuk pemasaran online, sehingga produk lokal bisa menjangkau konsumen di berbagai daerah bahkan luar negeri. Dekranasda akan menjadi penghubung agar mereka bisa masuk ke ekosistem digital,” jelasnya.

Menopang Visi Besar Kabupaten

Dengan dukungan penuh pemerintah daerah, Dekranasda diyakini akan menjadi motor penggerak dalam menjalankan misi besar Bupati Rejang Lebong. Sinergi antara pemerintah daerah, TP PKK, Dekranasda, serta masyarakat pengrajin diharapkan dapat melahirkan kebijakan yang konkret untuk membangkitkan ekonomi rakyat.

Rakernas Dekranas 2025 pun menjadi momentum penting, bukan hanya untuk menyusun program nasional, tetapi juga mempertegas bahwa Rejang Lebong siap menjadi contoh daerah yang mengedepankan budaya, kreativitas, dan kesejahteraan rakyat dalam satu tarikan napas pembangunan. (**)

Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *