Mahasiswa Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta dari Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Rumah Edukasi Batik Lukis dan Batik Kaos, Batik’Elok Iwon, yang berlokasi di Taman KT1/433 Rt 36/Rw 09, Kelurahan Petehan, Kraton, Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan dan mengaplikasikan ajaran Trilogi Kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara, dengan fokus pada tantangan yang dihadapi UMKM batik lokal dalam aspek pengelolaan usaha dan solusi yang dapat diterapkan untuk memajukan bisnis mereka.
Tantangan yang Dihadapi UMKM Batik Lek’Iwon
Salah satu fokus utama kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memahami kendala yang dihadapi oleh UMKM Batik Lek’Iwon. Berdasarkan hasil observasi, kendala utama yang dihadapi adalah dalam aspek keuangan, terutama terkait dengan pencatatan dan analisis keuangan yang efektif. Sebagai usaha kecil, pengelolaan keuangan yang baik sangat penting agar bisnis dapat tumbuh dan berkembang.
Pengusaha batik ini, yang akrab disapa Lek’Iwon, mengungkapkan kesulitan dalam melakukan pencatatan keuangan secara rinci, yang sering kali menghambat pemahaman arus kas dan mengurangi kemampuan pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik.
Solusi Berbasis Trilogi Kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara
Mahasiswa UST menggunakan pendekatan Trilogi Kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara, yaitu “Tri N” – Niteni, Nirokke, Nambahi – sebagai dasar untuk memberikan solusi. Melalui prinsip ini, mahasiswa membantu Lek’Iwon mengembangkan sistem pengelolaan keuangan yang lebih baik dengan cara:
1. Niteni (Mengamati): Mahasiswa melakukan observasi langsung untuk memahami pola pengelolaan keuangan yang sudah ada.
2. Nirokke (Meniru): Mahasiswa membantu Lek’Iwon untuk mengadopsi praktik-praktik keuangan yang baik, seperti pengaturan arus kas dan pencatatan pengeluaran yang lebih teratur.
3. Nambahi (Mengembangkan): Mahasiswa memberikan pelatihan penggunaan Microsoft Excel untuk pencatatan keuangan yang lebih mudah dan akurat. Dengan keterampilan ini, pencatatan pendapatan dan pengeluaran menjadi lebih terstruktur, sehingga membantu dalam analisis keuangan dan pengambilan keputusan.
Pendekatan ini terbukti efektif membantu UMKM Batik Lek’Iwon dalam memperbaiki sistem keuangannya. Penerapan prinsip Tri N juga mendorong inovasi, yang meningkatkan efisiensi serta produktivitas keuangan perusahaan.
Komitmen UST terhadap Pengabdian Masyarakat
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa untuk mengimplementasikan ajaran Ki Hadjar Dewantara, pendiri Tamansiswa dan tokoh pendidikan nasional. Melalui program ini, mahasiswa dan dosen berkontribusi langsung dalam meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya dalam aspek kepemimpinan dan kewirausahaan di tingkat UMKM.
Dampak Positif untuk Masa Depan
Diharapkan, melalui program pengabdian ini, UMKM Batik Lek’Iwon dapat terus berkembang dan menjadi lebih mandiri secara finansial. Program ini menunjukkan peran nyata UST sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya berfokus pada pengajaran tetapi juga berkomitmen dalam pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan pengabdian.
Dengan adanya inisiatif ini, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa semakin menegaskan perannya sebagai institusi yang berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat, selaras dengan ajaran Ki Hadjar Dewantara. Program ini diharapkan mampu menciptakan dampak jangka panjang bagi UMKM setempat dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas.
Penulis:
Ari Maulana Hakim, Windi Artika, Andika Pratama, Maria Esperansa Ki, Juwinda Wulandari, Randi Alfi Sahrin, Mateus Arnoldus Genaro Tena, dan Dika Prawita, S.Sos., M.M.
Mahasiswa Program Studi Manajemen, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta