Tarakan, ri- media.id – Rekaman CCTV yang menunjukkan sekelompok orang menyerang Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin (24/2/2025) malam, beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat para penyerang mengenakan pakaian bebas dan membawa kayu atau balok saat merusak fasilitas kepolisian.
Para pelaku yang diduga merupakan oknum anggota TNI kini tengah menjalani pemeriksaan di Subdetasemen Polisi Militer (Subdenpom) Tarakan. Kepala Penerangan Kodam VI/Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto, membenarkan bahwa pihaknya telah memanggil dan memeriksa oknum yang diduga terlibat dalam insiden ini.
“Sementara oknum yang diduga terlibat sudah dipanggil dan diperiksa oleh Subdenpom di Tarakan,” ujar Kristiyanto di Balikpapan, Selasa 25 Februari 2025. Dikutip dari kompas.com
Berdasarkan rekaman CCTV, kejadian bermula ketika sebuah truk hijau berhenti di Jalan Yos Sudarso, Kota Tarakan, sekitar pukul 23.00 WITA. Beberapa orang turun dari truk dan langsung berjalan menuju Mapolres Tarakan. Dalam rekaman, terlihat mereka membawa kayu dan melakukan perusakan. Seorang saksi mata, Nandar (36) (bukan nama sebenarnya), mengungkapkan bahwa aksi tersebut juga menyasar anggota polisi yang berjaga.
“Setelah itu ada mobil patroli polisi datang. Orang pakai seragam turun dari mobil. Dia langsung dikejar, jadi sasaran penyerangan,” ujarnya.
Dari informasi yang beredar, lima anggota Polres Tarakan mengalami luka-luka akibat pengeroyokan, namun pihak kepolisian belum memberikan konfirmasi resmi mengenai jumlah korban.
Meski rekaman CCTV telah mengungkap kronologi kejadian, motif di balik penyerangan masih dalam penyelidikan. Kristiyanto menegaskan bahwa Kodam VI/Mulawarman telah berkoordinasi dengan Polda Kaltim dan Polda Kaltara untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur. “Danrem Tarakan juga sudah berkoordinasi dengan Kapolres Tarakan,” tambahnya.
Saat ini, Polisi Militer terus melakukan investigasi untuk mengungkap pihak-pihak yang terlibat serta alasan di balik aksi penyerangan ini. (**)
Editor: Redaksi